Selain itu kompetisi ini juga, lanjut Maesyal Rasyid menjadi pengingat buat pembina sepakbola di Kabupaten Tangerang bahwa prestasi sepakbola butuh proses yang panjang.
“Prestasi sepakbola itu tidak bisa instan, tidak bisa sepakbola tanpa latihan. Dan tidak bisa juga berprestasi tanpa persiapan. Kompetisi-kompetisi inilah sebagai tahapan menuju prestasi,” tukasnya.
Sedang Ketua Panitia TJL 3 2024, Edih Jayadi menyatakan kompetisi menjadi penantian SSB anggota ASSKaT dalam pembinaan yang mereka lakukan. Meski banyak kompetisi usia muda yang digelar, tapi pembinaan SSB di Kabupaten Tangerang sangat menanti kompetisi di TJL.
“Prestise buat SSB anggota kami untuk ambil bagian di TJL, karena banyak keuntungan yang mereka dapat salah satunya di pantau tim pemandu bakat baik dari Askab maupun dari klub Persita,” ujar pria yang akrab disapa Uj itu.(apw)