TANGERANG — Dinamika politik di kota Tangerang saat ini sedang menunggu arah tujuan dalam penentuan positioning politik bagi partai politik.
Dimana, partai politik sedang menentukan kandidat potensial yang hendak diusung. Segala bentuk manuver partai politik dalam menentukan siapa calon walikota dan wakil walikota Tangerang sudah mulai terarah.
Menurut Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Ahmad Chumaedy menilai, partai politik di kota Tangerang disuguhkan politik yang gak rumit, karena pilihan walikota yang paling potensial cuma hanya Drs. H. Sahrudin, paling tidak dinamika dan pola manuver kedepannya dipenentuan siapa calon wakil walikota.
“Soal walikota dalam berbagai sumber yang saya dapat Kandidat seperti sahrudin-lah yang relative mudah mendapatkan akses masuk kesemua partai politik,” kata memed.
Kader Golkar selalu menjadi magnet politik yang didamba publik, sebagai catch-all party kader seperti “sahrudin” fleksibel untuk bersinergi dan menarik massa dari berbagai karakteristik, latar belakang, dan ideologi.
Saat ini tinggal pencarian posisi calon wakil walikota yang bakal mendampingi Sahrudin, ada beberapa nama potensial jika dianalisis dari variable endorsement partai politik.
“Inikan hajatnya parpol maka kandidat partai politik seperti Andri S Permana dari PDIP (anggota DPRD 2 periode/sekretaris) Turidi Susanto (wakil ketua DPRD/ketua DPC gerindra), Fredianto (Penguasaha/kader PKS), Achmad Fuadi (Dprd Provinsi/ketua DPC PKB), Abdul Syukur (DPRD Provinsi/Demokrat), Thabrani (Birokrat/PAN), Iskandar (DPRD Provinsi/ PPP) dan Harris Muhammadun (Birokrat/PSI) dan M. Fadlin Akbar (Politisi Nasdem) punya peluang yang sama untuk menjadi pendamping Sahrudin,” paparnya.
Menurut memed, inikan tinggal penetrasi dukungan parpol, didalam parpol itu sendiri terwakili oleh background masing-masing. ada representasi politisi murni, Birokrat, dan pengusaha.
“Ketiga representasi tersebut sejatinya jika di breakdown seperti ini, jika politisi maka kebutuhannya adalah yang juga faham tentang manajemen birokrasi, jika birokrasi dia harus faham dinamika parlemen dan politik local, jika pengusaha dia harus memahami politik dan birokrasi,” ungkapnya.
Menurut memed tantangan pemerintah daerah kedepan itu adalah soal transformasi digital seperti pelayanan publik dan manajemen birokrasi digital, problem urban, iklim investasi dan manajemen lingkungan hidup dan lain lain.
“Problem tersebut harus diatasi Bersama, Karenanya kebutuhan Sahrudin dengan kandidat wakilnya kedepan itu adalah memadukan 3 elemen (politisi/birokrat/pengusaha) tersebut untuk kota Tangerang lebih baik lagi,” pungkasnya.