Retno menambahkan, siswa juga diajarkan cara mengetahui adanya tanda nyamuk DBD. Bahkan siswa juga diajak untuk bisa mencegah adanya nyamuk DBD agar mereka bisa mempunyai pengetahuan tentang DBD yang bisa terjadi kapan saja.
”Kita ingin siswa mempunyai pengetahuan tentang bahaya DBD. Jadi saat mereka di rumah, bisa selalu menjaga kebersihan lingkungan. Karena nyamuk DBD bersarang di tempat yang kotor dan lembab,”paparnya.
Ia menjelaskan, edukasi tersebut diberikan kepada seluruh siswa, bahkan para orang tua juga diberikan pengetahuan agar mereka bisa juga mengajarkan kepada siswa untuk bisa mencegah adanya DBD.
”Semoga edukasi ini bisa bermanfaat, karena kita tidak ingin adanya kasus DBD di lingkungan sekolah. Selain itu, kita ingin siswa dan orangtua paham pencegahan DBD sangat mudah dan tidak sulit untuk mengantisipasi adanya penyebab DBD,”tutupnya.(ran)