“Konsep pola pertaniannya akan menggunakan smart farming, dari mulai pemupukan sampai penyiraman yang menggunakan drone. Kita juga bisa kontrol kadar air dan kebutuhan pupuknya melalui aplikasi yang sudah tersedia,” katanya.
Lebih lanjut, setiap satu hektar lahan diharapkan bisa menghasilkan panen cabai merah sampai 25 ton dan untuk bawang merah sekitar 10 ton. Untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, program itu akan kita duplikasi ke seluruh Pemda, sehingga program ini bisa berkelanjutan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara bertahap. “Dengan konsep ini, kita desain setiap bulan melakukan panen dengan mengatur pola tanam yang dilakukan sejak awal,” terangnya.
Program ini juga menganut sistem berkerakyatan dan terdesentralisasi. Berkerakyatan artinya melibatkan masyarakat setempat. Mereka dilatih secara profesional oleh TPID. Kemudian terdesentralisasi artinya ada dukungan Pemda. Saat ini BI tengah membangun sistem kelembagaan dan tata kelola keuangannya.