Saat ditanya apakah peningkatan kasus ISPA di wilayahnya dipengaruhi oleh maraknya truk bermuatan tanah yang melintas di jalan raya kecamatan setempat sejak sekitar 8 bulan lalu, ia mengatakan, perlu melakukan surveilans ataupun kajian, untuk mengetahui penyebab pasti peningkatan kasus ISPA yang tak wajar.
Sebelumnya diberitakan, akibat tingginya mobiliasasi truk tanah, ada rumah warga yang ditutup dengan terpal untuk mencegah debu masuk ke rumah dan menempel di teras rumah.
”Waduh pak, kalau engga ditutup begini, bisa penuh debu rumah saya. Dari ada aktivitas itu, cuma baru terima 100 ribu. Gocap gocap dua kali,” tutur pemilik rumah yang enggan menyebutkan namanya.
Dilansir dari website resmi Pemerintah Kabupaten Tangerang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), menyegel aktivitas cut and fill atau kupasan tanah, di Desa Bakung Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (21/6) pekan lalu.
Sementara pantauan Banten Ekspres pada Selasa (25/6), aktivitas kupasan tanah di Desa Bakung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, masih beroperasi. Lalu-lalang mobil truk sumbu 3, yang bermuatan tanah masih terjadi. Mobil truk bermuatan tanah mengarah ke utara dari lokasi kupasan tanah.(zky)