Sebab, pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam mengembalikan arus regenerasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, serta mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ektrim.
Tentunya, lanjut dia, tidak hanya berfokus terhadap perubahan iklim, dengan cara menanam pohon pohon. Tapi, juga perlu menangani lahan lahan yang kritis menjadi lahan yang produktif.
”Bukan hanya pohon pohon yang sifatnya sebagai penyangga, juga pohon yang mempunyai nilai ekonomi produktif,” papar Iwan.
Khusus di Kabupaten Lebak, berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup kata dia, bahwa produksi sampah di Kabupaten Lebak 500 ton /hari. Namun masyarakat yang membuang sampah ke TPA hanya 150 ton/hari.
Dalam momen ini, dan bicara gebyar beraksi dalam memperingati hari lingkungan sedunia, tentunya perlu memperhatikan krisis sampah, khususnya di Kabupaten Lebak, kita ketahui berdasarkan data DLH, produksi sampah di Lebak mencapai 500 ton /hari.