“Dibanding Maret 2023, jumlah penduduk miskin Maret 2024 perkotaan turun sebanyak 8,1 ribu orang (dari 623,19 ribu orang pada Maret 2023 menjadi 615,07 ribu orang pada Maret 2024),” ujarnya.
Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2023 sebesar 6,79 persen, turun menjadi 6,44 persen pada Maret 2024.
“Pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 26,4 ribu orang (dari 202,93 ribu orang pada Maret 2023 menjadi 176,54 ribu orang pada Maret 2024),” terangnya.
Menurut Adam, persentase penduduk miskin baik di perkotaan maupun di pedesaan sama-sama mengalami penurunan pada Maret 2024. Hal itu dipengaruhi dengan banyaknya bansos dari pemerintah pada Januari-Februari lalu.
“Kalau kita kaitkan, Januari Februari itu banyak kejadian, ada menjelang Ramadan, harga beras ancuran, pasti ada dampak. Tapi menjelang Pilpres banyak bantuan dari pusat dan daerah ada bentuk tunai dan sembako, sehingga hasil surveinya menurun,” ungkapnya.