“Jadi ini bukan turun lagi, tapi anjlok. Dari 60 sekian, turun menjadi 46,76, itu sangat drastis sekali. Kami akan dorong dan minta untuk Dinas Perpustakaan memperbaiki itu,” tuturnya.
Anggota Komisi II DPRD Kota Serang Muhtar Effendi mengatakan, rendahnya IPLM di Kota Serang terjadi akibat dua faktor, yakni adanya ketidakberpihakan anggaran dan SDM pada DPK Kota Serang. Sehingga, banyak keberadaan perpustakaan daerah tidak terekspose secara maksimal. “Menurut pandangan saya memang tidak adanya keberpihakan anggaran dan SDM yang memadai di lingkungan Dinas Perpustakaan. Makanya, literasi di Kota Serang mendapatkan nilai terendah dibandingkan kabupaten kota lainnya di Banten,” tuturnya.
Mengenai SDM pada Dinas Perpustakaan, seharusnya bisa lebih aktif dan inovatif untuk menarik minat masyarakat mendatangi Perpustakaan Daerah Kota Serang. “Jadi harus lebih inovatif, apa yang menjadi magnet dan daya jungkit perpustakaan agar didatangi masyarakat, makanya SDM ini penting,” katanya.