Dengan penilaian tersebut, menurut Muhtar, memunculkan sorotan publik yang menilai jika literasi di Kota Serang semakin jauh dari tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA: Implementasi Tasawuf di UIN SMH Banten
Dinas Perpustakaan sebagai pemegang kewenangan seharusnya bisa menanggulangi hal tersebut, bukan justru membiarkan kritik atau masukan dari masyarakat. “Mungkin ini sudah menjadi klimaks di masyarakat mengenai literasi di Kota Serang yang semakin rendah atau anjlok. Intinya, memang tidak ada keberpihakan anggaran pada dinas itu, dan seharusnya dinas pun tidak hanya berdiam diri,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala DPK Kota Serang Tb Urip Henus mengatakan, dirinya tidak menyangka IPLM Kota Serang berada di peringkat terakhir se-kabupaten dan kota di Provinsi Banten. “Yang sebetulnya di luar dugaan saya sebagai Kadis, tapi apapun penilaian dari Perpusnas tetap kami terima atas segala kekurangannya,” tuturnya.