Netty menambahkan, pihaknya juga telah memberitahukan kepada orang tua siswa. Hal tersebut untuk bisa komunikasi ketika ada siswa yang mengalami penurunan kesehatan. Jika siswa sedang mengalami penurunan kesehatan, maka bisa langsung dilakukan tindakan oleh pihak puskesmas.
”Sejauh ini tidak ada siswa yang mengalami penurunan kesehatan, semua sehat dan hanya sakit pilek dan batuk saja. Selebihnya, tidak ada siswa yang mengalami gangguan kesehatan yang parah,”paparnya.
Ia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan akan terus rutin dilakukan, hal tersebut untuk bisa mengetahui kondisi kesehatan siswa secara berkala. Pihak sekolah mempunyai tanggungjawab atas siswa, jadi pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab sekolah.
”Tidak hanya pendidikannya saja, kesehatan siswa juga menjadi tanggungjawab kita. Karena, jika siswa mengalami gangguan kesehatan maka akan tertinggal pelajaran yang diberikan oleh gurunya,”tutupnya.(ran)