“Kemudian, tambak akan dilapisi suatu bahan untuk menjaga adanya interaksi negatif dari tanah ke perairan. Tidak hanya itu, setiap tambak akan ada kincir angin, dan sebuah tabung otomatis yang berfungsi untuk pemberian pakan ikan yang diatur waktunya,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Diskan Kabupaten Serang Rochyan Aglan mengatakan, jenis ikan yang bakal dibudidayakan pada tambak nila salin yaitu nila merah, karena memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dan kuat melawan penyakit.
Kemudian, nila merah juga mudah beradaptasi dengan lokasi budidayanya dan dapat dipanen lebih cepat. Hanya tiga bulan dari ikan nila biasa yang memerlukan waktu empat sampai lima bulan untuk dipanen.
“Nila merah lebih adaptif, dan pertumbuhannya bagus, terus ketika dia mencapai ukuran masa panen akan lebih kelihatan besar dan segar. Kemudian, pasarnya juga sangat besar dan banyak karena lebih banyak disukai masyarakat baik di Indonesia maupun luar negeri,” katanya.