TANGERANG — Pembelajaran dengan sistem Hybrid telah diterapkan di SMPN 5 Tigaraksa, bahkan sistem Hybrid tersebut telah dilakukan sejak pembelajaran jarak jauh saat pandemi Covid-19. Sehingga, siswa harus belajar di rumah dengan menggunakan aplikasi yang disiapkan.
Pembelajaran Hybrid saat ini, untuk kegiatan pembelajaran yang memang mengharuskan menggunakan sistem online. Karena, guru akan mudah dan cepat saat melakukan penilaian dan juga memberikan tugas kepada siswa.
Kepala SMPN 5 Tigaraksa Jarkasih mengatakan, sistem pembelajaran Hybrid di SMPN 5 sampai saat ini masih digunakan. Ini karena bisa memudahkan guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, juga guru mudah saat memberikan tugas kepada siswa.
”Ada kelebihan ada kekurangan, kelebihannya adalah guru mudah memberikan materi pembelajaran kepada siswa. Kekurangan, saat server ada gangguan maka tidak bisa menggunakan aplikasinya jadi harus menunggu sampai aplikasinya bisa,”ujarnya kepada Banten Ekspres, Selasa (2/7).