Meski diyakini bakal masuk ke 10 ribu Lokpri, namun Aber mengaku, kurang optimis dapat terpilih, tapi pihaknya akan berupaya agar 2025 bisa masuk menjadi penerima bantuan.
Karena, Pemkab Serang sangat membutuh Perpusda untuk melayani masyarakat yang ingin membaca buku serta meningkatkan gemar membaca.
“Kemarin DED kami, sempat ada revisi sedikit karena dulu itu DED boleh disandingkan langsung dengan anggaran APBD, sekarang harus khusus dana DAK saja Rp10 miliar. Namun, kita optimis di 2025 kita masuk prioritas bantuan pembangunan Perpusda,” ujarnya.
Dikatakan Aber, ada banyak temuan di daerah lain yang telah diberikan anggaran bantuan Rp10 miliar, namun pelaksanaannya tidak tuntas yang akhirnya mendapat lapor merah dari pemerintah pusat dalam hal ini Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
“Perpusnas tidak mau itu terjadi, jadi Rp10 miliar kalau terbangun hanya cukup satu ruang, satu ruang tapi selesai. ” ucapnya.
