“Kalau berdasarkan estimasi kasus di 2024 paling banyak itu di Kabupaten Tangerang, karena jumlah pendudukny paling banyak,” ujarnya.
Selanjutnya kata Ati, dari total 25 ribu kasus yang ditemukan telah diobati sebanyak 20.314 kasus, atau sekitar 82 persen. Sedangkan target di akhir tahun mencapai 95 persen. “Jadi sekitar 5 ribu yang belum. Jadi harapannya di akhir tahun kita bisa mencapai 95 persen,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya akan terus intensif mencari kasus TBC di Banten, paling tidak bisa mencapai 90 persen di 2024. Bahkan Pj Gubernur Banten Al Muktabar sudah mengeluarkan Surat Keputusan dan Peraturan Gubernur (Pergub) Banten berkaitan dengan penanganan kasus TBC. Hal itu dilakukan jauh sebelum menjadi perhatian pemerintah pusat. “Makanya kita selalu menjadi yang tertinggi. Selain itu kita juga sudah membuat tim percepatan penanganan TBC yang menggerakkan seluruh stackholder dari OPD, kader posyandu, tenaga pendamping, sampai NGO,” terangnya.