Padahal, Kabupaten Serang juga punya cerita yang tidak kalah hebatnya seperti, kenapa disebut karang bolong, bendungan Pamarayan, dan lainnya,” sambung Aber kepada wartawan beberapa hari lalu, Senin (8/7).
Aber mengatakan, dalam perlombaan itu anak akan mengangkat cerita mengenai sejarah, asal usul, dan potensi daerah untuk nantinya bisa dijadikan sebagai identitas suatu daerah.
Dengan begitu, budaya lokal jangan sampai terkikis dan dilupakan anak-anak, dan perlu ada upaya untuk bagaimana kalangan remaja serta generasi yang akan datang tidak menolak modernisasi, namun juga tidak meninggalkan budaya di daerahnya.
BACA JUGA: Tahun Ini, Perpusda Kabupaten Serang Masuk Ke 10 Ribu Lokasi Prioritas
“Tidak munafik, anak sekarang lebih tertarik dengan budaya luar seperti Upin Ipin, atau drama Korea, karena adanya TikTok tersebut. Padahal, budaya kita juga tidak kalah hebat dan menarik dengan budaya luar, maka ini perlu diangkat melalui lomba dongeng ini,” ujarnya.