SERANG — Stok pupuk bersubsidi bagi petani di Provinsi Banten melimpah. Namun kenyataannya banyak keluhan dari petani, sulit mendapatkan pupuk. Setelah ditelusuri, penyaluran pupuk tersendat oleh distributor. Pengiriman pupuk dari distributor ke agen penjualan pupuk bersubsidi tidak lancar.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, Agus M Tauchid mengatakan, mendapatkan kuota pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 88.520 ton di 2024. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 51.788 ton.
Kemudian untuk pupuk NPK juga mendapatkan lebih besar yakni 76.113 ton dari sebelumnya 35.603, dan ditambah lagi dengan pupuk organisasi 17.333 ton. “Ini tinggi sekali kenaikannya. Tidak sampai di situ, di tahun 2024 ini pemerintah juga membuka ruang untuk dilakukan penambahan data penerima pupuk bersubsidi, sebab kita evaluasi di lapangan ada berapa petani yang belum masuk Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK),” katanya, Minggu (7/7).