“Ditambah lagi akses jalan menuju TKP sempit, sehingga menyulitkan anggota saya menuju TKP,” jelasnya.
Setelah lihaknya berjibaku selama sekitar 1 jam dan mengerahkan 4 unit mobil damkar, api berhasil dikuasai. “Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan kerugian diperkirakan mencapai Rp500 juta,” terangnya.
Dohiri mengaku, dari Januari 2024 hingga saat ini diwilayahnya telah terjadi 40 kasus kebakaran. Rata-rata penyebabnya adalah karena korsleting listrik. “Korsleting listrik menjadi matoritas penyebab kebakaran dikita,” tuturnya. (bud)