Pihaknya juga menemukan kejanggalan misalnya di Desa Bakung, Kecamatan Kronjo, ada indikasi sekitar 1.860 lebih data pendukung pasangan bakal calon Zulkarnain-Lerru ini tidak dilakukan verifikasi secara faktual.
”Bagaimana mungkin data yang mencapai ribuan, dapat diverifikasi faktual dalam waktu satu hari, inikan cukup aneh. Makanya sempet terjadi pending saat pleno untuk memastikan data. Meskipun pleno tetap disahkan dengan sejumlah catatan,” tegas Muslik.
Ditempat terpisah, salah satu warga Kampung Kebon Kelapa, Kelurahan Pakuhaji, Kecamatan Pakuhaji, yang tidak mau disebut namanya mengaku, dirinya tidak pernah memberikan data kepada bakal calon independen. Namun, tiba-tiba tim dari PPK melakukan verifikasi faktual.
Lanjut Andi, selain dirinya ada 30 KK di Kampung Kebon Kelapa, Kelurahan Pakuhaji, Kecamatan Pakuhaji yang datanya dijadikan sebagai pendukung bakal calon independen. Padahal, selama ini tidak pernah memberikan dukungan terhadap bakal calon tersebut.
”Ada 30 orang dan 30 KK. Data KTP yang tiba-tiba dijadikan pendukung Zulkarnain-Leru. Tapi kami menolak, dan seharusnya jadi TMS, ” tukasnya.(sep)