Jarkasih menambahkan, pihaknya akan terus melakukan inovasi dengan ecoenzim. Bahkan hasil pembuatan ecoenzim juga bisa dijual kepada masyarakat. Hasil dari pembuatan ecoenzim bisa dijadikan pupuk cair yang mudah diaplikasikan ke tanaman dan tidak berbahaya bagi manusia.
“Sementara inj, ecoenzim kita gunakan untuk sekolah. Jadi, siswa sambil praktik bisa juga buat ecoenzim mandiri dan bisa digunakan dengan mudah untuk tanaman di sekolah,”paparnya.
Ia menjelaskan, pembuatan ecoenzim juga tidak membutuhkan lahan khusus, karena bisa dimana saja dan tidak juga susah dalam pembuatanya. Selain itu, alat yang digunakan juga sangat mudah dan bisa digunakan oleh siswa.
“Semoga, siswa bisa mempraktikkan di rumah mereka. Karena sangat mudah dan ramah lingkungan, maka itu saya akan terus kembangkan agar bisa digunakan karena sangat mudah dilakukan dan juga sangat bermanfaat,” tutupnya.(ran)