Nenurutnya, sebelum menjadi 50 orang semula ada 466 orang yang mengukuti seleksi calon paskibraka. Selain 50 orang, ada 5 orang yang mengikuti pelatihan atau pemusatan latihan ditingkat Provinsi Banten dan 1 orang ke tingkat nasional
“Pelatihan saat ini baru pengenalan diri dan PBB. Selain PBB nantinya ada pembekalan soal penerapaka soal nilai-nilai pancasila, kedisiplinan, publik speaking dan lainnya,” tuturnya.
Warta mengaku, ada satu calon paskibra yang merupakan perempuan keturunan Tunisia. Ayahnya merupakan orang Tunisia, sedangkan ibunya berasal dari Indonesia. “Ini tidak masalah karena dia belum punya KTP,” tuturnya. (bud)