Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, tahun ini dibangun 510 rumah dan sejak 2015 sudah membangun 2.511 rumah. Setiap rumah biaya untuk membangun Rp71 juta.
“Inilah pentingnya pemerintah dekat dengan masyarakat. Syaratnya kalau mau dibangun rumahnya tanah harus punya sendiri dan lainnya,” tambahnya.
Pak Ben mengaku, kedepan pihaknya akan membuat desain baru dalam program RUTLH tersebut. “Kalau sekarang kerangka atap pakai baja ringan, tapi kedepan bisa juga kusennya dari baja ringan,” jelasnya.
Pria ramah ini berharap bila program tersebut bermanfaat maka akan dilanjutkan kembali dan jumlahnya ditambah. “Semoga program ini bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Disperkimta Kota Tangsel Aris Kurniawan mengatakan, dari 2012 sampai saat ini pihaknya telah menyelesaikan perbaikan terhadap 2.511 rumah.
“Yang membangunan atau melaksanakan program ini adalah badan keswadayaan masyarakat (BKM) yang ada ditiap kelurahan,” singkatnya. (bud)