Maka dari itu, untuk menurunkan angka stunting Pemkot Serang membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dengan sejumlah stakeholder, termasuk DPRD.
Sehingga, penurunannya bisa lebih maksimal dan target pencapaiannya sesuai dengan instruksi Pemerintah Pusat sebesar 14 persen, sedangkan di Kota Serang angkanya masih sekitar 22,3 persen per 2023.
“Karena ini tanggung jawab bersama. Alhamdulillah, setiap tahunnya stunting juga mengalami penurunan yang signifikan walaupun masih cukup tinggi berdasarkan persentase, dengan jumlah sekitar 700 lebih,” ucapnya.
Ia juga menuturkan, penurunan stunting merupakan program prioritas di setiap pemerintah daerah. Begitu juga dengan Kota Serang sebagai Ibu Kota Provinsi Banten. Apalagi dengan persentase kasus stunting yang masih tinggi dibandingkan kabupaten dan kota lainnya.
“Jelas, harus dilakukan. Masa ibu kota stuntingnya masih tinggi, bahkan Kecamatan Serang paling tinggi, di Kelurahan Kagungan. Dan Kecamatan Serang adalah ibu kotanya Kota Serang,” katanya.
