Pemkot Serahkan Bantuan Alat KB Kepada RSIA

Alat KB
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie (dua kiri) menyerahkan secara simbolis alat Laparaskopi kepada Direktur RSIA Permata Sarana Husada Novi Gracia (dua kanan). (Credit: Humas For Banten Ekspres)

Cahyadi menambahkan, sebagian besar kasus persalinan dan keguguran di rumah sakit yang merupakan kasus rujukan berisiko kematian, hanya 5-10 persen saja yang terhindar dari risiko kehamilan berikutnya dengan cara ber-KB.

Metode kontrasepsi setelah persalinan dan keguguran umumnya dipilih berdasarkan riwayat penyakit, faktor anatomi, hormonal dan laktasi. Rumah sakit yang berperan sebagai pelayanan rujukan diwajibkan menyediakan pelayanan kie dan konseling KB yang diarahkan pada terciptanya akseptor mantap (MOW) yang merupakan metode kontrasepsi yang efektif.

Bacaan Lainnya

“Pelayanan KB MOW yang dilaksanakan oleh RSIA Permata Sarana Husada merupakan program kerjasama pelayanan KB antara DP3AP2KB Kota Tangsel yang telah berlangsung sejak 2020,” tambahnya.

Menurutnya, pada saat dunia sedang dilanda oleh pandemi covid-19 hampir semua pelayanan KB terdampak termasuk pelayanan KB WOW. Namun, RSIA Permata Sarana Husada bersedia berkerjasama dalam pelayanan KB MOW yang pembiayaannya melalui dana alokasi khusus (DAK) bantuan operasional keluarga berencana (BOKB).

Pos terkait