Seperti di Kabupaten Pandeglang yang setiap tahunnya dianggap normal antara negeri dan swasta, tahun ini sekolah negeri maupun swasta mengalami kemunduran beberapa langkah dibanding tahun kemarin.
“Masih banyak sekolah swasta yang siswa barunya di bawah 20 orang padahal masa pendaftaran dan MPLS sudah selesai,” jelasnya.
Padahal, kata Darmanto, Pj Gubernur Banten dan jajarannya terus melakukan beberapa model dalam upaya mendongkrak APS di Banten. Seperti mengusulkan model SMA metavarse, blended learning/hybrid learning, walaupun upaya itu tidak disetujui oleh Kemendikbud Ristek RI.
BACA JUGA: Muktabar Minta Sekolah Berikan Informasi Detail PPDB
“Upaya terakhir adalah menghilangkan kuota PPDB untuk sekolah negeri yang mendapatkan penolakan keras dari AKSeS Provinsi Banten, namun terus saja dijalankan sebagai kebijakan Pemerintah Provinsi Banten ternyata tidak pula membuahkan hasil,” ungkapnya.