TANGERANG — Penggunaan kanal digitalisasi bagi pelaku-pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan langkah yang tepat dan cepat saat ini, Dimana tekhnologi kini berada dalam genggaman dan sentuhan tangan.
Percepatan pengembangan sektor UMKM dan sektor ekonomi kreatif di satu daerah diharapkan ada campur tangan pemerintah didalamnya, jangan setengah hati dalam menata, membantu dan mengembangkan UMKM di Kota Tangerang.
Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Kota Tangerang dari fraksi PDIP, Andri S Permana kepada Bantenekspres.co.id usia drinya bersama salah satu pegiat sosial media, Muhammad Iqbal memberikan pelatihan bagi konten kreator dan mobile fotografi di Sekretariat RW 02, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Minggu, (21/7/2024).
Kata Andri, pelatihan diinisiasi dia, guna mendorong akselerasi pengembangan digitalisasi khususnya untuk meningkatkan kapasitas dan nilai jual tinggi suatu produk UMKM.
“Pemerintah daerah harus menjadi regulator. memudahkan para pelaku UMKM ini menjadi lebih kreatif dan inovatif,” kata Andri.
Politisi muda yang dikenal kerap membuat terobosan dan banyak menyasar kegiatannya kepada masyarakat menengah kebawah itu berharap belajar digitalisasi menjadi solusi untuk pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Tangerang.
“Poinnya adalah meningkatkan sektor ekonomi. Tidak hanya bagi pelaku dengan keluarganya namun untuk pegawai yang dipekerjakan, termasuk masyarakat di sekitarnya,” ujar dia.
Andri menegaskan, pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Tangerang harus melibatkan orang banyak sehingga hasilnya juga berdampak bagi masyarakat. Dari masyarakat untuk masyarakat.
“Maka, pemerintah daerah jangan setengah hati dalam membantu pengembangan produk UMKM masyarakat. Pelaku UMKM jangan hanya dijadikan deretan etalase di setiap event maupun festival-festival yang ada saat ini. Itu semua harus diperbaiki,” bebernya.
“Pertanggungjawaban pemerintah seharusnya ada dalam hal mengembangkan dan membuka ruang promosi untuk para pelaku UMKM agar bisa segera berkembang dan berkelanjutan ke arah industri,” imbuh Andri.
A Kiem Ketua Forum RW, yang juga merupakan bendahara LPM Kelurahan Cipondoh Indah sangat mengapresiasi Andri S Permana sebagai wakil rakyat yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan ekonomi di setiap wilayah.
“Biar mereka (pelaku UMKM, red) meningkat secara penghasilan. Produk yang terkenal melalui digitalisasi. Dan Andri permana adalah salah satu anggota dewan yang mampu mendorong itu. Kami sangat apresiatif ini,” tutur A Kiem.
Saat ini, baru tiga Rukun Warga (RW) yakni RW 2, 3 dan 6 yang bergabung dan bergerak bersama memberdayakan serta mengembangkan sejumlah pelaku UMKM di Kelurahan Cipondoh Indah.
“Terkait kendala, masyarakat pelaku UMKM saat ini masih banyak yang awam tentang digitalisasi. Ketika kita meminta mengisi data saja, mereka banyak yang tidak percaya, ada kekhawatiran, jangan jangan nanti disalahkan gunakan untuk Pinjol,” ujarnya.
A Kiem berharap, pelatihan dan pengembangan UMKM melalui kanal-kanal digitalisasi ini harus terus didukung oleh pemerintah daerah. Berkolaborasi bersama kelurahan dan kecamatan melalui ketua – ketua RW di lingkungan.
“Sekarang ini, kita sudah memiliki Chanel YouTube, Namanya Kongres LPM Cipondoh Indah. Kegiatannya lebih ke Talk show kepada pelaku-pelaku UMKM yang terdata untuk memasarkan produk yang dijualnya. Harapannya supaya masyarakat mengenal secara karateristik berdasarkan kebutuhannya terhadap produk UMKM,” jelas A Kiem.
Sementara itu salah satu perwakilan pemuda Kelurahan Cipondoh Indah, Bayu Setiawan menambahkan, Ia akui sangat terbantu dengan kegiatan pelatihan dan pengembangan digitalisasi yang digagas anggota dewan Kota Tangerang tersebut. Menghadirkan orang-orang yang memang konsen pada dunia digital atau media sosial kini.
“Kita tentu sangat terbantu dengan pembekalan digitalisasi dari bang Andri Permana. Sekarang digitalisasi LPM Cipondoh Indah sedang berjalan dan terus berkembang lewat Channel YouTube dan Website. Kita berharap ini terus didukung,” tandasnya.