“Saya tinggal di kampung Gondrong, Cipondoh. Sekolah saya di SDN 1 Cipondoh, kemudian SMPN 1 Kota Tangerang. Saya naik sepeda ke sekolah,” ujar Sachrudin menceritakan masa lalunya.
Pria kelahiran Tangerang, 6 November tahun 1961 ini pun sempat tak percaya, bisa menjadi orang nomor dua di Kota Tangerang. “Anak kampung saya. Tapi Alhamdulillah, semua bisa saya lalui dan terus beradaptasi. Allah memberikan jalan terbaik, ini yang terus saya syukuri, ” tuturnya.
Sachrudin bercerita tentang masa kecilnya yang penuh warna di Cipondoh. “Di Cipondoh itu ada situ (rawa,red). Menurut engkong (kakek) saya, dulu situ itu hutan. Di tengah situ Cipondoh ada tanda-tanda bekas hutan dengan pohon besar yang katanya seram,” jelas dia.
“Saya pernah berdiri situ Cipondoh itu tempat main saya. Bahkan tengah malam, saya cari ikan,” ujar Sachrudin, mengingat kenangan masa kecilnya.
Ia menyebutkan memiliki visi besar untuk Kota Tangerang. Salah satunya pemanfaata kawasan wisata Situ Cipondoh.