TANGERANG – Festival Cisadane 2024 yang digelar di Kota Tangerang pada Rabu, 24 Juli 2024, dimeriahkan dengan kegiatan unik dari pelajar Pondok Pesantren Modern An-Nuqthoh.
Para pelajar wanita dari pesantren tersebut mengedukasi serta menarik perhatian pengunjung dengan membagikan merchandise berupa kupu-kupu yang terbuat dari sampah plastik.
Tidak hanya itu, dua orang pelajar juga tampil mengenakan gaun yang terbuat dari sampah daur ulang, sambil berkeliling area festival pada hari kelima.
Mereka mengkampanyekan pentingnya menjaga kebersihan Sungai Cisadane, yang merupakan ikon Kota Tangerang.
Ahmad Hidayat, Kepala Sekolah Pondok Pesantren Modern An-Nuqthoh, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memeriahkan Festival Cisadane sekaligus mendukung pelestarian lingkungan hidup.
“Kita membawa kader-kader Adiwiyata kita, mereka terlibat langsung dalam hal menjaga lingkungan hidup dan sangat mendukung untuk melestarikan Kali Cisadane yang menjadi ikon dari Kota Tangerang,” jelasnya.
Selain itu, Hidayat berharap para siswa dapat belajar mengenai pelayanan pemerintah melalui kunjungan mereka ke berbagai stan organisasi perangkat daerah yang turut serta dalam festival ini.
“Yang kita harapkan anak-anak bisa belajar terutama dalam hal pelayanan pemerintah, mereka bisa memahami instansi dinas-dinas yang ada di sini terutama dinas pendidikan dan lingkungan hidup yang menjadi salah satu target kunjungan kita,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, para pelajar diberikan pengetahuan tentang jenis-jenis sampah, yaitu organik, non-organik, serta sampah B3. Mereka juga mendapatkan informasi mengenai kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing yang saat ini sudah melebihi kapasitas saat mengunjungi stan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang.
Tidak hanya itu, para pelajar juga mengunjungi stan Dinas Pendidikan serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, mendapatkan wawasan lebih luas mengenai pelayanan dan peran instansi pemerintah dalam kehidupan masyarakat.
Festival Cisadane 2024 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat, terutama dalam hal pelestarian lingkungan hidup dan pemahaman mengenai pelayanan pemerintah.