Endang menambah, para siswa pasti mempunyai ide kreatif yang tinggi. Karena itu, pihaknya mencoba memberikan tantangan untuk mengolah sampah plastik dan sampah lainnya menjadi barang yang bermanfaat dan bisa digunakan dalam sehari-hari.
“Dengan siswa mengolah sampah kedepannya sampah yang ada bisa dimanfaatkan untuk barang yang penuh nilai kreatif. Karena dengan cara tersebut bisa mengurangi sampah yang dibuang dan juga memanjangkan usia TPA milik Kabupaten Tangerang agar tidak ada penumpukan sampah,”paparnya.
Ia menjelaskan, bahwa kurikulum merdeka telah dijelaskan, bagaimana sekolah harus membuat siswa lebih kreatif dan inovatif. Jadi wajib hukumnya sekolah memberikan edukasi yang inovatif kepada siswa untuk mengembangkan potensi diri. Ini agar siswa bisa lebih kreatif dengan cara mereka tanpa perlu pihak sekolah mengarahkan secara paksa.
“Kita berikan kebebasan kreativitas kepada siswa, artinya siswa mempunyai keluasan dalam mengembangkan potensi dirinya. Kita hanya mengarahkan dan memafasiltasi mereka saja. Karena, bakat dan kemampuan bisa dikembangkan atas kemampuan siswa,”tutupnya.(ran)