Diana mengatakan, setelah pelatihan masing masing kelompok di dua desa itu mendapatkan lima alat mesin jahit dan lima mesin obras, untuk mereka pakai membuat produk unggulannya yang nantinya bisa dijual.
Untuk memastikan, supaya mesin jahit dan mesin obras ini benar-benar digunakan, pihaknya akan melakukan monitoring agar bisa terpantau.
“Kita akan monitoring, supaya terpantau agar mesin ini dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan tidak dijual. Nanti mereka bergantian dalam penggunaannya, disimpan disuatu tempat supaya tidak rusak,” ujarnya.
Diana mengaku, masyarakat sangat antusias dengan adanya kegiatan pelatihan, terlihat dari ketika di Musrembang kecamatan, banyak sekali yang meminta dirinya ikut berpartisipasi.
BACA JUGA: Disnakertrans Siapkan Empat Pelatihan Kerja
Sehingga, program pelatihan ini diupayakan untuk bisa diperbanyak, supaya bisa menjangkau seluruh masyarakat yang berminat ikut.