7 Bulan, Terjadi 632 Kasus DBD, Pemkot Bentuk Pokjanal

Kasus DBD
 Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kota Tangsel Eliwedi Erni. (Credit: Tri BUdi Sulaksono/Banten Ekspres)

SERPONG—Sejak Januari 2024 hingga 20 Juli kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tangsel angkanya telah tembus 632 kasus. Jumlah tersebut jauh meningkat dibanding kasus yang terjadi selama 2023 yakni, 420 kasus DBB. Jumlah tersebut diperkirakan anak meningkat sampai akhir tahun mendatang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kota Tangsel Eliwedi Erni mengatakan, DBD merupakan penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus dengue.

Bacaan Lainnya

“Kasus DBD di Tangsel sangat meningkat sejak Januari, jumlahnya mencapai 632 kasus sampai 20 Juli lalu,” ujarnya kepada BANTENEKSPRES.CO.ID, Kamis (25/7/2024).

Eliwedi menambahkan, sampai saat ini belum ada obat yang spesifik tapi, bila pasien DBD berobat dini, maka kasus-kasus tersebut dapat diselamatkan. Salah cara yang dapat dilakukan adalah menghindari gigitan nyamuk penular DBD.

BACA JUGA : Ingin Ubah Generasi Pencari Kerja Bermainset Pengusaha

Pos terkait