TANGERANG — Sejumlah pendeta tergabung dalam Forum Komunikasi Antar Gereja (FKAG) di Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, berkesempatan menjumpai bakal calon (Bacalon) Walikota Tangerang, periode 2024-2029 Drs. H. Sachrudin di sebuah kafe di bilangan Poris, Cipondoh, kota Tangerang pada Kamis, 25 Juli 2024 sore WIB.
Ketua FKAG Cipondoh, Pendeta Muda, Hendri Suparman, mengatakan toleransi umat beragama dengan sikap saling menghormati, menerima perbedaan, dan hidup berdampingan dengan damai antara individu atau kelompok yang memiliki keyakinan agama yang berbeda di Kota Tangerang, khususnya di Poris, Cipondoh sangat bagus dan terjalin dengan baik hingga saat ini.
“Toleransi antar umat beragama sangat bagus khususnya di wilayah Poris, Cipondoh, Kota Tangerang. Paling banyak gereja-gereja ini ada di Poris. Cipondoh, ada 54 geraja tergabung dengan FKAG,” kata Hendri kepada Banten Ekspres usai pertemuan bersama dengan Sachrudin sore itu.
Pertemuan para pengurus gereja-gereja di wilayah Cipondoh, Kota Tangerang dengan tokoh masyarakat yang juga merupakan mantan Wakil Wali Kota Tangerang dua periode Sachrudin ini disebutkan untuk menyampaikan aspirasi dan harapan agar toleransi antar umat beragama terus terjalin dengan baik.
“Terlebih Cipondoh menjadi barometer toleransi antar umat beragama di Kota Tangerang. Karena kepemimpinan beliau (Sachrudin,red), pada masa menjadi ASN hingga menjadi Wakil Wali Kota Tangerang banyak sejarah dan saksi beliau menjaga dan mengawal toleransi, saling menghargai dan menghormati antar umat beragama,” ungkapnya.
Menurut Hendri, sebagai seorang birokrat, Sachrudin memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Kota Tangerang ini. Berbagai permasalahan banyak diselesaikan dan terpecahkan ketika sosok Sachrudin sudah turun ke tengah masyarakat.
Hingga kini, kesejukan dan kedamaian tercipta di Cipondoh. Kata Hendri ketokohan Sachrudin tidak diragukan lagi oleh umat.
“Keinginan kita, para Pendeta ini untuk mendengar dan mengetahui visi misi pak Sachrudin sebagai Calon Walikota Tangerang 2024-2029 mendatang. Harapannya sesuai dengan cita-cita hidup yakni damai, aman, nyaman dan bahagia. Tentu dengan dukungan dan doa kami para pendeta akan membawa kesejahteraan dan kedamaian bagi seluruh umat di kota Tangerang,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Sachrudin yang datang memenuhi undangan itu sambil ngopi santai, mengatakan untuk mendapatkan kesejahteraan dan kedamaian hidup itu tidak datang dengan tiba-tiba. Ada perjuangan dan doa disetiap hidup dan kehidupan.
“Beragama itu manjadi dasar dalam berkehidupan, Toleransi adalah memahami dan menjalani serta menyamakan persepsi dalam berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Sachrudin sangat berbahagia bertemu dengan para pemuka agama itu. Karena setiap agama apapun pasti mengajarkan tentang kebaikan dan sifat saling menghargai.
Kata dia, Kota Tangerang adalah kota yang memiliki beragam suku, etnis dan budaya. Masyarakat hidup damai berdampingan.
“Kota Tangerang adalah rumah kita dan kita jaga bersama dengan kebhinekaan. Tokoh agama yang bisa menyadari masyarakat ini,” ucapnya.
Sachrudin menyadari, Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri dalam menciptakan wilayah yang kondusif. Berharap masyarakat hidup berdampingan penuh kedamaian.
Ada peran para tokoh agama di lingkungan, dimana tokoh agama dapat menyampaikan pesan kesejukan dan mengajarkan tentang indahnya hidup berdampingan dalam setiap perbedaan (toleransi).
“Maka, kalau ditanya tentang toleransi umat di Kota Tangerang sangatlah bagus. Tetaplah terjalin dengan baik. Bagaimana Masyarakat menyadari kebutuhan hidup yang aman, nyaman, tentram, bahagia dan sejahtera. Tokoh agama memiliki peran besar dalam menjaga itu,” kata Sachrudin.
Atas dukungan dan doa diberikan para tokoh agama di Kota Tangerang, Sachrudin pun menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi. Membawa kota Tangerang menjadi lebih baik dan sejahtera adalah cita-cita setiap pemimpin negeri.
“Tugas berat pemimpin adalah amanah, bertanggung jawab atas kepemimpinan. Insyaallah, setiap langkah baik pasti selalu beriringan dengan harapan dan doa,” tandas Sachrudin.