Apalagi, selama ini ada stigma bahwa pengusaha lokal baik yang muda maupun yang tua hanya berkutat pada pemeritah daerah.
Dalam hal ini, lanjut Dia, hanya berharap dari kegiatan yang ada di APBD daerah setempat. “Saya ingin anak-anak HIPMI Kota Tangsel tidak melulu memperebutkan APBD Kota Tangsel. Melainkan, bisa masuk ke berbagai sektor,” terangnya.
Bagi Adika, Kota Tangsel memiliki potensi yang besar untuk pengembangan usaha di berbagai bidang. Sebagai daerah urban, Kota Tangsel menyimpan banyak potensi yang bisa digarap kalangan pengusaha muda.
“Alhamdulillah, sekarang hampir 80 persen pengusaha yang ada di bawah HIPMI Kota Tangsel sudah bergerak di sektor swasta,” jelas Adika.
Pria yang merupakan anak ketiga dari lima bersaudara ini melanjutkan, sudah banyaknya pengusaha muda yang bergerak di bidang swasta tak membuat tugas ia sebagai Ketum HIPMI Tangsel selesai. Melainkan, ada tugas yang tak kalah pentingnya yang mesti ia capai.