Martini menambahkan, proses membaca tidak hanya berfokus pada akuisisi informasi semata, tetapi juga sebagai upaya pengembangan keterampilan berpikir kritis, daya imajinasi, dan peningkatan pemahaman. Melalui kegiatan membaca harian, siswa diajak untuk menjelajahi dunia ilmu pengetahuan dan membentuk pola pikir yang kritis.
“Sebagai langkah ekstra untuk meningkatkan budaya membaca, SDN Cibugel 2 telah meluncurkan program khusus yang dikenal sebagai Gerakan Membaca di Hari Kamis atau Gerimis. Setiap hari Kamis, seluruh keluarga besar SDN Cibugel 2, termasuk Kepala Sekolah, dewan guru, siswa, dan tenaga kependidikan, terlibat dalam kegiatan membaca bersama-sama,”paparnya.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut, bukan hanya sekadar rutinitas membaca, tetapi juga sebagai momen kebersamaan antara semua komponen sekolah. Hal tersebut menciptakan ikatan yang kuat di antara anggota komunitas sekolah, memperkuat kolaborasi antara siswa dan guru, dan menjadikan membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan.
“Tidak hanya berhenti pada membaca, SDN Cibugel 2 juga menghadirkan kreativitas dalam mengusung tema pembiasaan membaca. Acara-acara yang digelar di lapangan sekolah tidak hanya mencakup sesi membaca, tetapi juga pameran karya siswa dan guru yang terkait dengan kegiatan membaca,” tutupnya.(ran)