Ia juga meminta kepada pihak Ombudsman RI Perwakilan Banten untuk memberikan data temuan. Sehingga melalui data ini Pemprov Banten dapat menindaklanjuti dan menyelesaikan masalah. “Mohon berkenan Ombudsman RI memberikan data agar bisa kami tindaklanjuti, dimana, siapa, atau sekolah yang mana,” ungkapnya.
Saat ditanya apakah akan ada diskualifikasi, Al Muktabar mengaku bahwa sesuai regulasi yang berlaku siswa yang terbukti melakukan kecurangan akan didiskualifikasi dari sekolah. “Kita jalankan peraturan, kalau memang benar adanya kita akan tegakkan,” sambungnya.
Meski begitu, secara umum PPDB untuk jenjang SMA/SMK berjalan dengan lancar. Adapun kursi kosong akan diprioritaskan kepada masyarakat yang kurang mampu.
“Ini sudah memasuki pekan kedua setelah sebelumnya MPLS, dan kita terus cek dan memanggil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) untuk cek bangku kosong dan kita tawarkan kepada masyarakat yang membutuhkan, bila perlu di Lebak,” ungkapnya.
