“Setiap sekolah seharusnya secara sistemik mengunci begitu sudah terpenuhi kuota jumlah siswa yang diterima lewat proses PPDB. Sehingga tidak ada celah bagi siswa baru di luar seleksi jalur zonasi, prestasi maupun afirmasi untuk didaftarkan sebagai siswa dalam sistem dapodik ” kata Fadli.
Ribuan siswa ‘siluman’ itu tersebar di 60 SMAN negeri di Banten. Terbanyak di Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Fadli mengungkapkan, inspeksi terakhir yang dilakukan di salah satu SMAN di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangsel. Ditemukan 114 siswa ‘siluman’. “Pihak sekolah beralasan, untuk menampung warga di perbatasan,” jelasnya. (mam)