Virgojanti menilai langkah tersebut bertujuan mendekatkan dan memudahkan pelayanan dalam menurunkan stunting di Provinsi Banten.
“Mudah-mudahan itu bisa menjadi motivasi dalam melakukan langkah baik bagi yang lainnya, dan semoga ini dapat dikembangkan oleh daerah lainnya,” jelasnya.
Dikatakannya, penurunan stunting harus dilakukan secara bersama maupun pentahelix, baik pemerintah, masyarakat hingga para penggiat dan pemerhati kesehatan.
“Karena penanganan stunting ini tidak bisa di tangani oleh satu bidang saja, tapi perlu kolaborasi untuk mencapai penurunan stunting,” imbuhnya.
Selain itu, Virgojanti menuturkan belum lama ini telah dilakukan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024.
“Jadi seluruh balita diminta untuk hadir di posyandu untuk dilakukan pengukuran dan penimbangan ulang, dan Provinsi Banten masuk dalam daerah yang mencapai 100 persen dari target pengukuran,” jelasnya.