Menanggapi hal itu, Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang Adang Rahmat mengatakan, kenaikan harga cabai rawit ini sudah terjadi sekitar dua pekan kebelakang, yang diduga cuaca sebagai penyebabnya mengakibatkan banyak petani gagal panen.
Terlebih, Kabupaten Serang belum bisa memenuhi kebutuhan cabai karena masih harus beli dari luar daerah seperti, Jawa Tengah.
“Cuaca sekarang tidak menentu, dibilang panas tapi dingin yang berpengaruh terhadap penanaman cabai. Namun, untuk stok di pasaran masih ada hanya saja berkurang jumlahnya. Terlebih, kita juga masih mengandalkan dari luar daerah untuk cabainya,” katanya.
Dikatakan Adang, untuk sementara ini hanya harga cabai rawit yang mengalami kenaikan, sedangkan kebutuhan pokok lainnya mulai turun seperti bawang merah dan tomat.
BACA JUGA: Harga Komoditas Bumbu Dapur di Pasar Induk Rau Tak Kunjung Turun
Penurunan ini, disebabkan karena banyaknya petani yang melakukan penanaman secara bersamaan, serta kebutuhan di masyarakat kurang.