Sebab menurutnya, kondisi literasi di Banten saat ini cukup rendah bahkan sudah mencapai darurat. “Kondisi terakhir indeks literasi saat ini rendah, IQ se-Indonesia turun, sebetulnya kalau dalam bencana ini sudah darurat literasi,” ujarnya.
Maka dari itu, Aip yang juga merupakan pustakawan menyebut gerakan untuk memiliki perpustakaan di rumah, menaruh buku dikantong, atau membaca buku di jalan menjadi suatu hal yang urgen.
Ia berharap, tema literasi bisa disematkan dalam tema debat calon kepala daerah di Banten pada Pilkada 2024. “Ini salah satu hal yang penting, karena kita perlu top down, kalau misalnya pemimpinnya serius punya konsep literasi yang baik ini akan jauh lebih signifikan daripada harus gerakan dari bawah ke atas,” tandasnya.
BACA JUGA: KPU Kota Serang Terjunkan 1.899 Pantarlih Lakukan Coklit, 32.940 Pantarlih Dilantik
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Banten, M Ihsan mengapresiasi para pegiat literasi atas rekomendasi yang diberikan kepada KPU Provinsi Banten.