Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangsel tahun ini telah menyelesaikan pembangunan 662 septic tank yang tersebar di 7 kecamatan.
Secara simbolis peresmian bangunan tersebut dilakukan oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie di Kelurahan Pondok Benda dan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Selasa (30/7/2024) pagi.
Dengan didampingi Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangsel Ade Suprizal, Wali Kota Benyamin meresmikan penggunaan septic tank dan berbincang dengan masyarakat penerima manfaat.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya membuat atau membangun septic tank dengan teknologi khusus dan diolah dengan menggunakan bakteri.
“Sehingga kotoran apapun akan diproses dalam septic tank, sehingga kalau keluar kotorannya tidak berbahaya lagi,” ujarnya, Selasa (30/7/2024).
Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, di Kelurahan Pondok Benda ada 41 septic tank yang dibangun. Sedangkan di Benda Baru ada 25 septic tank.
“Perubahan dan perbaikan septic tank dari tradisional menggunakan sentuhan teknologi. Sehingga pengolahan kotoran di dalam septic tank ini diolah dengan teknologi serta bakteri dan keluarnya air sudah bersih dan sehat, udara yang keluar juga sehat,” tambahnya.
Menurutnya, bahan septic tank tersebut terbuat dari fiber dan ada bakteri yang ditanam di dalamnya. Pembanguan septic tank merupakan kelanjutan dari program kota sehat, bedah rumah dan untuk meningkatkan harapan hidup masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang sehat.
“Satu septic tan ini kapasitanya 800 liter. Biaya pembuatan satu septic tank ini sekitar Rp10 juta,” jelasnya.
Dengan pembangunan septic tank tersebut, Pak Ben berharap masyarakat dan generasi kedepan semakin sehat. “Kita ingin lingkungan kita jadi sehat, bersih dan lainnya,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala DCKTR Kota Tangsel Ade Suprizal mengatakan, tahun lalu pihaknya telah membangun 1.803 septic tank di 6 kecamatan se-Kota Tangsel. “Tahun ini kita telah menyelesaikan pembangunan 662 septic tank,” ujarnya.
Ade menambahkan, septic tank yang dibangun adalah jenis individual, sehingga 1 setiap septic tank hanya untuk 1 kepala keluarga (KK).
“Kalau lahannya ada dan posisinya dibawah dari permukiman, sebenarnya lebih bangus dibangun septic tank komunal. Kalau septic tank komunal itu 1 septic tank bisa untuk 15 rumah,” tutupnya.
Menurutnya, di Kota Tangsel masih ada warga yang tidak punya septic tank karena, masyarakat banyak yang belum punya sanitasi dan gal tersebut lantaran kebiasaan serta tidak mampu.
“Makanya, untuk mengatasi hal ini Pemkot Tangsel memiliki program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) atau septic tank,” tutupnya.
Ditempat yang sama, penerima manfaat bernama Ala mengucapkan terimakasih kepada wali kota Tangsel yang telah membangun septic tank di rumahnya.
“Dulu comberan dan sekarang jadi wc. Terima kasih dan mudah-mudahan wali kota tetap sehat,” ujarnya.
Penerima manfaat lainnya, Sepi juga mengucapkan terima kasih atas pembangunan septic tank dirumahnya. “Ini bermanfaat dan berharap Tangsel lebih maju dan menjadi contoh bagi Indonesia,” singkatnya. (adv)