Tetapi, penambahan itu akan dilakukan pada anggaran perubahan murni 2024 dengan membangun rumah RJ yang representatif.
“Kita inginnya di empat titik. Kalau di barat itu di Anyer atau Bojonegara, kalau timur itu di Cikande, utara di Tirtayasa, dan selatan misalnya di Baros. Sebetulnya, semua kecamatan harus punya rumah RJ, tapi tidak mungkin dengan kondisi anggaran kita saat ini,” ucapnya.
Kata Lalu, baru ada satu rumah RJ tepatnya di Kecamatan Ciruas, dan sejauh ini telah banyak kasus yang diselesaikan, bahkan ada persoalan yang sudah selesai sebelum masuk ke rumah RJ karena saling memaafkan.
“Intinya kami tidak ingin ada saling menghakimi, seseorang mencuri pasti alasannya misalnya curi singkong untuk bertahan hidup, tidak pantas di hukum sampai menghilangkan nyawa, maka perlu ada rumah RJ,” tuturnya. (agm)