“Ini juga memperlihatkan begitu cairnya pencalonan, atau mungkin rumitnya kepentingan di antara partai-partai, karena harus mempertimbangkan juga kepentingan pusat kepentingan provinsi,” ucapnya.
Bahkan, dikatakan Usep, menurut informasi terdapat dua partai yang mulai merapat ke Partai Golkar, seperti PPP dan PKB. Namun, masih tarik ulur untuk kesepakatan antara partai-partai tersebut, termasuk menentukan pendamping Ratu Ria Maryana.
“PKB dan PPP kabarnya sudah dengan Golkar. Jadi, saling tarik menarik karena transaksinya bukan hanya soal uang, tapi transaksi politik di pusat dan daerah. Itu yang membuat alot,” ujarnya. (een)