Edi menambahkan, ada beberapa contoh keteladanan yang bisa direalisasikan pada kehidupan sehari hari, misalnya seorang pimpinan satuan pendidikan mampu menjaga kebersihan lingkungan, atau bahkan sebagai pelaku dalam menciptakan kebersihan di lingkungannya.
”Kepala sekolah bisa datang lebih awal dari guru dan siswanya. Pimpinan selalu berupaya berbuat jujur, mandiri, kerja keras, maupun kedisiplinan. Hal tersebut mudah untuk diucapkan akan tetapi banyak kendala dalam pelaksanaannya,”paparnya.
Ia menjelaskan, keteladanan akan menjadi kunci keberhasilan pendidikan karakter, termasuk pendidikan karakter di lingkungan sekolah. Karena, keteladanan lebih dipercaya akan mampu memberikan contoh nyata kepada anak didik dibandingkan hanya sekedar himbauan saja.
”Terdapat empat strategi agar pendidikan karakter di sekolah bisa berhasil, pertama dengan pendekatan keteladanan, pendekatan klarifikasi nilai, pendekatan penamaman moral dan pendekatan komprehensif,” tutupnya.(ran)