Jengkol Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi

Inflasi
JENGKOL: Salah satu penjual jengkol yang sedang menjajaki jualannya di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Rabu (31/7). (CREDIT: EEN AMELIA JUMIANI/BANTEN EKSPRES)

Sementara saat dikonfirmasi langsung oleh BANTENEKSPRES.CO.ID, pedagang jengkol di Pasar Induk Rau (PIR), Kota Serang mengatakan harga jengkol saat ini mengalami kenaikan harga.

Febrian, salah satu penjual jengkol di PIR mengaku, kenaikan harga jengkol memang selalu terjadi. Bahkan, saat ini harga jengkol yang ia jual paling tinggi berada di harga Rp60 ribu per satu kilogram.

Bacaan Lainnya

“Sekarang jengkol lagi naik harganya, beda-beda harganya. Ada yang Rp55 ribu, yang Rp60 ribu juga ada,” akunya.

Ia juga menuturkan, sebelumnya harga jengkol paling mahal di harga Rp45 ribu per kg. Tapi jika sekarang harga Rp45 ribu merupakan harga paling murah dan hanya akan mendapatkan jengkol dengan kualitas biasa.

Naiknya harga jengkol, dikarenakan hal yang sudah biasa yakni saat ini jengkol sedang tidak musim. Dan biasanya saat tidak musim jengkol susah didapatkan. Bahkan, jengkol yang saat ini ia jual didapatkan dari luar kota.

“Kalau gak musim ya susah nyarinya, ini juga saya dapat dari Bengkulu,” ucapnya. (een)

Pos terkait