Sugiyatna menambahkan, ada beberapa bullying yang bisa dilakukan oleh siswa, seperti cyber bullying, bullying verbal, bullying fisik, dan bullying sosial. Macam-macam bullying itu harus diantisipasi dan juga dilakukan pencegahan agar tidak terjadi di SMPN 4 Pasar Kemis.
”Korban bullying akan mengalami trauma, maka itu kita tidak membenarkan siswa saya melakukan aksi bullying. Jadi, kita terus melakukan pengawasan dalam kegiatan sehari-hari siswa, agar tidak ada celah bagi siswa melalukan aksi bullying,”paparnya.
Ia menjelaskan, pihaknya mengantisipasi adanya kasus bullying dengan cara selalu melakukan kegiatan yang melibatkan siswa. Dengan cara tersebut, siswa akan menjadi kompak dan tidak ada celah siswa melakukan aksi bullying.
”Dengan melibatkan siswa di setiap kegiatan sekolah, maka tidak akan ada celah aksi bullying. Karena para siswa akan melakukan kerjasama dengan membangun komunikasi. Semoga, SMPN 4 Pasar Kemis terus berkomitmen dalam memerangi aksi bullying,” tutupnya.(ran)