Pihaknya hanya akan melakukan tes urine dan soal tes kesehatan itu ranahnya rumah sakit.
“Jumlah personel yang kita siapkan tergantung jumlah pasangannya. Kalau 3 pasang cukup 5 orang saja. Kita punnya banyak personel untuk lakukan tes urine,” jelasnya.
Satrya mengaku, tes urine akan menggunakan alat dengan 7 parameter pemeriksaan dan itu sudah sesuai standar Kemenenterian Kesehatan. “Tes kit namanya, 5 menit hasilnya sudah ada,” terangnya.
Mantan Kepala BNNK Tangerang tersebut mengaku, jenis tes urine yang akan dilaksanakan nantinya tergantung permintaan KPU. Bisa saja tes urine secara tes kit maupun tes darah.
Nantinya, bila ada bacalon yang terindikasi menyalahgunakan narkotika maka hasilnya akan diberikan kepada KPU. Pasalnya, BNN hanya melakukan pemeriksaan saja.
“Kalau ada yang terlibat nartkotika maka hars direhabilitas, jangan menggunakan lagi dan pulih lagi tidak menggunakan narkotika. Kalau pengedar itu sangsinya pidana,” tutupnya. (bud)