Agus menambahkan, sudah beberapa kali dilakukan pengeboran sumber air namun tetap saja air yang ada masih asin. Ini karena jarak sekolah dengan laut tidak terlalu jauh. Jadi air terasa asin dan tidak bisa gunakan untuk kegiatan pertanian.
”Kalau untuk kegiatan ibadah dan untuk di toilet masih bisa digunakan, tapi untuk kegiatan pertanian tidak bisa digunakan. Jadi, air AC kita gunakan hanya untuk pertanian saja agar tanaman bisa hidup. Kalau di paksa maka tanaman akan mati, karena air asin tidak bisa untuk tanaman,” paparnya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga akan berupaya untuk terus mengembangkan pertanian yang dilakukan oleh para siswa, karena dengan pertanian yang dilakukan siswa sangat bermanfaat bagi lingkungan sekolah. Selain itu, para siswa juga bisa membuat lingkungan sekolah menjadi lebih sehat dan hijau.
”Saya sangat bangga kepada siswa, karena mereka terus berusaha dan berupaya untuk terus merawat lingkungan sekolah tetap asri dan sehat. Semoga para siswa terus semangat, dalam mengembangkan pertanian di sekolah,” tutupnya.(ran)