“Harusnya pusat libatkan Pemkab Serang, karena kami yang lebih mengenal masyarakat, apa yang menjadi keluhan mereka menolak, jangan tiba tiba langsung buat proyek sudah pasti ditolak. Ini menjadi catatan Kementerian ESDM, sebelum dilakukan lelang kedua harus sosialisasi dulu ke masyarakat, kedepannya mau bagaimana seperti apa, ketika ada masalah bisa kami edukasi,” katanya, Senin (5/8).
Agus mengaku, seharusnya masyarakat bisa menerima proyek Geotermal tersebut, karena akan banyak nilai positif yang bisa didapatkan mulai dari, mengurangi emisi, menyuplai energi listrik ke masyarakat, industri dan pariwisata, mengoptimalkan sumber daya energi natural domestik, hingga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Selama ini, alasan masyarakat menolak lantaran khawatir terjadinya kebisingan dari proyek, lalu kendaraan besar bulak balik menghasilkan debu serta tanah berceceran, hingga terjadinya bencana.