“Kami sampai hari ini belum menerima laporan masyarakat yang alami kekeringan dan krisis air bersih,” ujarnya.
Menurut dia, dari 20 Kecamatan yang telah dipetakan masuk daerah rawan kekeringan dan krisis air bersih diantaranya Kecamatan Cimarga, Warunggunung, Sajira, Maja, Cirinten, Wanasalam dan Leuwidamar, Cihara, Bayah, Gunung kencana, Kalanganyar, Banjarsari, Cileles, Cijaku, Cipanas, Curugbitung, Cijaku, Cibeber, Cileles, dan Cibadak. “Kami siaga selama 24 jam menghadapi musim kemarau berkepanjangan untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat,” tutur Febby.
Dikatakan dia, masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih karena berbagai faktor di antaranya belum tersentuh jaringan pelayanan PDAM. Selain itu juga ketersediaan air bawah tanah juga kering yang menyebabkan sumur timba dan sumur bor tidak mengeluarkan air.
“Kami berharap semua warga bisa tersentuh pelayanan PDAM, sehingga jika kemarau berkepanjangan bisa terpenuhi ketersediaan air bersih,” paparnya.