Tjatur menambahkan, aksi tawuran pelajar sering memakan korban, bahkan dari laporan, sempat dapat ada beberapa sekolah yang terlibat aksi tawuran. Untuk mencegah siswanya tidak ikut dalam tawuran, pihaknya melakukan imbuan setiap hari agar siswa selalu ingat.
”Kita tidak tahu seperti apa siswa di luar sekolah. Karena saat mereka di luar sekolah, kita sudah tidak bisa menjangkau aktivitas mereka. Untuk mencegah, kami selalu imbau mereka agar mereka paham dan tidak mau saat ada ajakan melakukan aksi tawuran,” paparnya.
Ia menjelaskan, sejauh ini belum ada laporan dari pihak kepolisian ataupun masyarakat mengenai aksi tawuran yang melibatkan siswa SMPN 1 Solear. Jika ada yang terlibat, maka siswa tersebut akan dipanggil dan orang tuanya akan diinfokan untuk selanjutnya diberikan bimbingan dan pembinaan.
”Kita bisa memberikan pembinaan, tetapi kami ajak orang tua siswa untuk bisa lebih tahu. Maka itu, kita selalu mengantisipasi agar tidak ada yang terlibat. Saya berharap, orangtua juga bisa bekerjasama dalam melakukan pengawasan terhadap siswa kita,”tutupnya.(ran)