”Tim ini dibentuk karena kondisi di lapangan. Para pembuang sampah di pinggir jalan seolah tahu ada petugas. Karena itu kami bentuk tim dan dalam waktu dekat akan diberikan surat resmi untuk memperkuat,” jelasnya.
Selain tim gerak cepat, Wien menyebutkan, memaksimalkan penanganan sampah melalui pengaturan jadwal operasional 12 armada dan 6 germo (gerobak motor). Juga menjalin koordinasi dengan kecamatan dan desa dalam sisi edukasi persampahan kepada warga.
”Kita juga kerap berkomunikasi dan koordinasi dengan pengembang perumahan. Agar bila ada masalah armada milik pengembang bisa cepat ditanggulangi oleh kami. Karena kan ini wilayah Cisauk dan Pagedangan,” jelasnya.(sep)